pelabuhanjuwana.site

Pengecekan Kapal Baru Yang Akan Melaut Action 

**Pengecekan Kapal Baru yang Akan Melaut di PPP Bajomulyo** Pati, 28 Juni 2024 – Tim Terpadu yang terdiri dari berbagai instansi terkait kembali melakukan pengecekan terhadap kapal-kapal baru yang akan melaut di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bajomulyo, Pati. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk memastikan bahwa semua kapal yang baru mulai beroperasi telah memenuhi standar keselamatan dan kelayakan yang ditetapkan oleh pemerintah. Pengecekan dilakukan oleh tim yang terdiri dari petugas Dinas Kelautan dan Perikanan, Syahbandar, Polairud, serta perwakilan dari TNI AL. Fokus utama pengecekan kali ini adalah memastikan bahwa kapal baru tersebut dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai, seperti jaket pelampung, alat pemadam kebakaran, sinyal marabahaya, serta memeriksa kondisi mesin dan kebersihan kapal. Kepala Syahbandar PPP Bajomulyo, Heru Prasetyo, menekankan pentingnya pengecekan ini untuk menjamin keselamatan para nelayan. “Kapal-kapal baru yang akan melaut harus melalui proses pengecekan yang ketat untuk memastikan bahwa semua peralatan keselamatan berfungsi dengan baik dan kapal dalam kondisi layak laut. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk meminimalkan risiko kecelakaan di laut,” ujarnya. Selain pemeriksaan fisik kapal dan perlengkapannya, tim juga memberikan pelatihan singkat kepada para awak kapal tentang prosedur keselamatan dan penanganan keadaan darurat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan para nelayan dalam menghadapi situasi tak terduga di laut. Salah satu pemilik kapal baru, Suyono, menyambut baik inisiatif ini. “Kami sangat mendukung kegiatan pengecekan ini karena memberikan jaminan bahwa kapal kami benar-benar siap untuk melaut. Selain itu, pelatihan yang diberikan juga sangat berguna bagi kami para nelayan,” katanya Tim Terpadu berharap melalui pengecekan rutin dan pelatihan keselamatan, kapal-kapal baru yang beroperasi di PPP Bajomulyo dapat berlayar dengan aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ke depan, kegiatan serupa akan terus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan para nelayan di Kabupaten Pati. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta lingkungan pelayaran yang aman dan produktif, sehingga keberlanjutan sumber daya laut dapat terjaga dan kesejahteraan nelayan dapat terus meningkat.

Pengecekan Kapal Baru Yang Akan Melaut Action  Read More »

Pemeriksaan Kelengkapan Perlengkapan Diatas Kapal Oleh Tim Terpadu di PPP Bajomulyo

Pati, 28 Juni 2024 –     Dalam rangka meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran, Tim Terpadu yang terdiri dari beberapa instansi terkait melakukan pemeriksaan kelengkapan perlengkapan di atas kapal di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bajomulyo, Pati. Pemeriksaan ini berlangsung sejak pagi hari dan melibatkan petugas dari Dinas Kelautan dan Perikanan, Syahbandar, Polairud, serta unsur TNI AL. Pemeriksaan ini difokuskan pada kapal-kapal penangkap ikan yang bersandar di pelabuhan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memastikan bahwa setiap kapal telah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Beberapa aspek yang diperiksa antara lain adalah kelengkapan alat keselamatan seperti jaket pelampung, alat pemadam kebakaran, sinyal marabahaya, serta kondisi mesin dan kebersihan kapal. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati, Budi Santoso, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan di laut. “Dengan adanya pemeriksaan ini, kita dapat memastikan bahwa kapal-kapal yang beroperasi sudah sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku. Ini tidak hanya melindungi awak kapal, tetapi juga menjaga keberlanjutan sumber daya laut kita,” ujarnya. Selain pemeriksaan perlengkapan keselamatan, tim terpadu juga memberikan sosialisasi kepada para nelayan mengenai pentingnya keselamatan pelayaran dan cara-cara penanggulangan jika terjadi keadaan darurat di laut. Para nelayan diingatkan untuk selalu memeriksa kondisi kapal dan perlengkapan keselamatan sebelum berlayar serta melaporkan segala kerusakan atau kekurangan kepada pihak berwenang. Salah satu nelayan, Ahmad, mengaku sangat mendukung kegiatan pemeriksaan ini. “Kami merasa lebih aman dan tenang saat berlayar karena tahu bahwa kapal kami sudah diperiksa dan dinyatakan layak oleh petugas. Selain itu, kami juga mendapatkan pengetahuan baru tentang cara menangani situasi darurat,” katanya. Tim terpadu berharap bahwa melalui kegiatan pemeriksaan rutin seperti ini, angka kecelakaan di laut dapat diminimalisir dan kesejahteraan nelayan dapat meningkat. Kegiatan pemeriksaan ini akan terus dilakukan secara berkala di berbagai pelabuhan perikanan lainnya di wilayah Kabupaten Pati. Dengan adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan keselamatan dan keamanan pelayaran dapat terus terjaga demi kelestarian sumber daya laut dan kesejahteraan para nelayan.

Pemeriksaan Kelengkapan Perlengkapan Diatas Kapal Oleh Tim Terpadu di PPP Bajomulyo Read More »

Rapat koordinasi pelabuhan

Rapat koordinasi pihak pelabuhan dengan polairut **Berita: Rapat Koordinasi Pelabuhan PPP Bajomulyo dengan Polairut dan Pos AL Bahas Patroli Keamanan Kawasan Pelabuhan dan Sungai Silugonggo** **Pati, 6 Juni 2024** – Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bajomulyo mengadakan rapat koordinasi bersama Satuan Polisi Air dan Udara (Polairut) serta Pos Angkatan Laut (AL) untuk membahas langkah-langkah peningkatan keamanan di kawasan pelabuhan dan Sungai Silugonggo. Rapat yang berlangsung di aula utama kantor PPP Bajomulyo ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari ketiga instansi, termasuk Kepala Pelabuhan PPP Bajomulyo, Komandan Pos AL, dan Kepala Polairut setempat. Kepala Pelabuhan PPP Bajomulyo membuka rapat dengan menyampaikan pentingnya koordinasi antar instansi dalam menjaga keamanan dan keselamatan di kawasan pelabuhan serta Sungai Silugonggo. “Keamanan kawasan pelabuhan dan sungai sangat krusial bagi kelancaran aktivitas perikanan dan ekonomi masyarakat setempat. Dengan kerjasama yang baik antara PPP Bajomulyo, Polairut, dan Pos AL, kita dapat memastikan terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif,” ujarnya. Dalam rapat tersebut, berbagai isu keamanan dibahas, termasuk patroli rutin di area pelabuhan dan sepanjang Sungai Silugonggo, pengawasan terhadap kapal yang keluar masuk pelabuhan, serta penanganan potensi ancaman seperti penyelundupan dan illegal fishing. Komandan Pos AL menekankan pentingnya patroli bersama untuk memperkuat pengawasan dan mengurangi celah-celah keamanan yang mungkin dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. “Patroli bersama akan meningkatkan visibilitas dan respons cepat terhadap situasi darurat, serta memperkuat sinergi antara angkatan laut dan satuan polisi air,” katanya. Kepala Polairut menambahkan bahwa peningkatan koordinasi dan komunikasi antar instansi adalah kunci keberhasilan dalam menjaga keamanan perairan. “Dengan komunikasi yang efektif dan pelaksanaan patroli yang terkoordinasi, kita dapat mencegah dan menindak tegas segala bentuk aktivitas ilegal yang terjadi di kawasan pelabuhan dan sungai,” ujarnya. Rapat ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting, di antaranya peningkatan frekuensi patroli gabungan, pembentukan posko pengawasan terpadu di kawasan pelabuhan, serta pelatihan bersama untuk meningkatkan kapasitas personel dalam penanganan situasi darurat. Selain itu, disepakati pula untuk memperkuat sosialisasi kepada masyarakat dan nelayan mengenai pentingnya menjaga keamanan dan melaporkan segala bentuk kegiatan mencurigakan kepada pihak berwenang. Dengan adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antara PPP Bajomulyo, Polairut, dan Pos AL, diharapkan kawasan pelabuhan dan Sungai Silugonggo dapat menjadi lebih aman, sehingga mendukung kelancaran aktivitas perikanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Rapat koordinasi pelabuhan Read More »

Sosialisasi Implementasi Sistem Resi Gudang Ikan

**Sosialisasi Implementasi Sistem Resi Gudang Ikan di Pelabuhan Juwana** Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memperkuat implementasi Sistem Resi Gudang (SRG) Perikanan di berbagai daerah, termasuk di Pelabuhan Juwana, Pati, Jawa Tengah. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi para pelaku usaha perikanan mengenai manfaat SRG dalam meningkatkan nilai jual produk perikanan dan akses permodalan. Sistem Resi Gudang memungkinkan pelaku usaha untuk menunda penjualan ikan hingga harga pasar lebih menguntungkan. Selain itu, stok ikan yang disimpan di gudang bisa digunakan sebagai agunan untuk mendapatkan pembiayaan dari perbankan. Hingga Mei 2023, tercatat sudah ada 44 Resi Gudang yang diterbitkan untuk ikan dan rumput laut dengan total volume lebih dari 1.000 ton dan nilai mencapai Rp44,28 miliar Dalam sosialisasi di Juwana, Direktur Logistik Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Berny A. Subki, menyampaikan pentingnya manajemen penyimpanan dan waktu pelepasan produk perikanan ke pasar. Hal ini untuk memastikan pasokan ikan tetap stabil dan para nelayan bisa mendapatkan keuntungan maksimal dari perubahan harga di pasar Pelabuhan Juwana dipilih sebagai lokasi sosialisasi karena merupakan salah satu sentra perikanan utama di Jawa Tengah. Diharapkan dengan adanya SRG, para nelayan dan pelaku usaha di Juwana bisa lebih sejahtera melalui akses permodalan yang lebih mudah dan harga jual ikan yang lebih tinggi saat tidak musim panen. Implementasi SRG juga didukung oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global

Sosialisasi Implementasi Sistem Resi Gudang Ikan Read More »

Kunjungan Dari Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, Dan Keamanan Hasil Perikanan (bkipm) Semarang Ke Tpi Unit 2 Juwana

Juwana, 15 Mei 2024 – Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Unit 2 Juwana, Pati.  Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan keamanan hasil perikanan yang diperdagangkan, serta untuk meningkatkan pemahaman nelayan dan pengusaha perikanan tentang standar mutu dan keamanan produk perikanan. Kepala BKIPM Semarang, Dr. Andi Wirawan, memimpin delegasi dalam kunjungan tersebut.  Dalam sambutannya, Dr. Andi menekankan pentingnya menjaga mutu dan keamanan hasil perikanan untuk mendukung ekspor dan menjaga kesehatan konsumen dalam negeri. “Kami ingin memastikan bahwa setiap produk perikanan yang keluar dari TPI Juwana memenuhi standar internasional dan bebas dari kontaminasi yang dapat merugikan kesehatan,” ujar Dr. Andi. Selama kunjungan, tim BKIPM melakukan inspeksi menyeluruh terhadap fasilitas di TPI Unit 2 Juwana.  Mereka memeriksa kondisi kebersihan tempat pelelangan, cara penanganan ikan, hingga penyimpanan dan transportasi hasil perikanan. Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses dari penangkapan hingga distribusi dilakukan sesuai dengan prosedur yang higienis dan aman.  Selain inspeksi, BKIPM Semarang juga mengadakan sosialisasi kepada para nelayan dan pengusaha perikanan di TPI Juwana. Dalam sosialisasi tersebut, dijelaskan mengenai pentingnya karantina ikan, pengendalian mutu, dan penerapan sistem keamanan pangan berbasis Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP). Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman pelaku usaha perikanan tentang standar-standar yang harus dipenuhi.  Para nelayan dan pengusaha perikanan menyambut baik kunjungan dan sosialisasi dari BKIPM Semarang. Mereka menyadari bahwa peningkatan standar mutu dan keamanan hasil perikanan dapat membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun untuk ekspor. “Kami sangat berterima kasih atas kunjungan ini. Informasi dan arahan dari BKIPM sangat bermanfaat bagi kami dalam meningkatkan kualitas produk perikanan,” kata Hadi, salah satu pengusaha perikanan di TPI Juwana.  Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi interaktif antara tim BKIPM dan para nelayan serta pengusaha perikanan. Mereka berdiskusi tentang berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjaga mutu dan keamanan hasil perikanan, serta mencari solusi bersama untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Dengan adanya kunjungan dan sosialisasi ini, diharapkan kualitas dan keamanan hasil perikanan dari TPI Unit 2 Juwana semakin meningkat, sehingga mampu bersaing di pasar internasional dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi perekonomian daerah.

Kunjungan Dari Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, Dan Keamanan Hasil Perikanan (bkipm) Semarang Ke Tpi Unit 2 Juwana Read More »

Pemeriksaan Kapal Perikanan Sebelum Berlayar

Pemeriksaan Kapal Perikanan Sebelum Berlayar Pati, 15 Mei 2024 – Dalam upaya memastikan keselamatan dan kepatuhan terhadap peraturan perikanan, petugas inspeksi bersama tim Polisi Air dan Udara (Polairut) serta Pos Angkatan Laut (Posal) Bajomulyo melaksanakan pemeriksaan menyeluruh terhadap kapal-kapal perikanan yang akan berlayar dari Pelabuhan Perikanan Bajomulyo, Pati.  Kegiatan inspeksi ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk memastikan bahwa kapal-kapal perikanan yang beroperasi telah memenuhi standar keselamatan dan kelayakan operasional.  Pemeriksaan mencakup berbagai aspek, mulai dari kelengkapan dokumen, kondisi fisik kapal, peralatan navigasi, hingga kelengkapan alat-alat keselamatan seperti pelampung dan alat pemadam kebakaran. Kapten Laut Suhartono, yang memimpin tim dari Posal Bajomulyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan laut dan memastikan bahwa semua kapal beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Keselamatan para nelayan adalah prioritas utama kami.  Dengan melakukan pemeriksaan ini, kami berharap dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya insiden di laut,” ujar Kapten Suhartono. Selain itu, pemeriksaan juga difokuskan pada kepatuhan terhadap peraturan perikanan, termasuk izin operasional dan praktik penangkapan ikan yang ramah lingkungan. Petugas inspeksi memastikan bahwa tidak ada penggunaan alat tangkap yang dilarang dan bahwa setiap kapal memiliki izin penangkapan yang sah.  Dalam pelaksanaan tugas ini, tim Polairut berperan penting dalam memastikan keamanan selama proses pemeriksaan. Komandan Tim Polairut, AKP Joko Sutopo, menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menjaga keamanan laut. “Sinergi antara Polairut, Posal, dan petugas inspeksi sangat krusial. Dengan bekerja sama, kami dapat memastikan bahwa operasi perikanan berjalan dengan aman dan sesuai aturan,” kata AKP Joko Sutopo.  Para nelayan di Pelabuhan Perikanan Bajomulyo menyambut baik kegiatan ini. Mereka menyadari pentingnya menjaga keselamatan dan kepatuhan terhadap peraturan untuk keberlanjutan sumber daya laut dan keselamatan mereka sendiri saat melaut. Dengan adanya pemeriksaan ini, diharapkan kapal-kapal perikanan dari Pelabuhan Bajomulyo dapat beroperasi dengan lebih aman dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga tercipta perikanan yang berkelanjutan dan aman bagi semua pihak.

Pemeriksaan Kapal Perikanan Sebelum Berlayar Read More »

Tanda Tangan Perjanjian Kerja Laut Oleh Abk Kapal Yang Akan Berangkat Didepan Syahbandar Ppp Bajomulyo

Sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) menandatangani perjanjian kerja laut di depan Syahbandar Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bajomulyo sebelum keberangkatan mereka untuk melaut. Acara penandatanganan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan transparansi dan perlindungan hak-hak pekerja di sektor perikanan. Kepala Syahbandar PPP Bajomulyo, Bapak Heri Santoso, memimpin langsung proses penandatanganan perjanjian kerja tersebut. Perjanjian kerja laut ini mencakup berbagai aspek penting seperti gaji, jam kerja, jaminan keselamatan, serta hak dan kewajiban kedua belah pihak, yaitu pemilik kapal dan ABK. “Dengan adanya perjanjian kerja ini, kami berharap dapat meningkatkan kesejahteraan ABK serta memastikan bahwa mereka bekerja dalam kondisi yang aman dan layak,” ujar Bapak Heri. Para ABK yang hadir tampak antusias dan merasa lega dengan adanya perjanjian kerja yang jelas dan formal. Salah satu ABK, Pak Ahmad, menyatakan bahwa perjanjian ini memberikan kepastian dan rasa aman bagi dirinya dan rekan-rekannya. “Kami jadi tahu hak dan kewajiban kami. Selain itu, ada jaminan bahwa kami akan mendapatkan perlindungan yang layak selama bekerja di laut,” kata Pak Ahmad. Pemilik kapal juga mendukung langkah ini sebagai bagian dari profesionalisasi dan peningkatan standar kerja di industri perikanan. Ibu Siti, salah satu pemilik kapal, menuturkan bahwa perjanjian kerja laut membantu menghindari kesalahpahaman dan sengketa yang mungkin terjadi selama pelayaran. “Dengan perjanjian yang jelas, hubungan kerja menjadi lebih transparan dan harmonis. Ini juga membantu meningkatkan produktivitas dan kinerja ABK,” jelas Ibu Siti. Acara penandatanganan perjanjian kerja laut ini turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pati. Kepala Dinas, Ibu Sri Wulandari, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini dan berharap dapat diikuti oleh pelabuhan-pelabuhan lainnya. “Langkah ini sangat positif dan kami berharap dapat diterapkan di semua pelabuhan perikanan untuk memastikan hak-hak pekerja terlindungi,” ujar Ibu Sri. Setelah penandatanganan, para ABK dan pemilik kapal menerima salinan perjanjian kerja yang telah disahkan oleh Syahbandar. Perjanjian tersebut akan menjadi acuan utama dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab selama pelayaran. Proses penandatanganan ini juga disertai dengan sosialisasi mengenai keselamatan kerja di laut, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD) dan prosedur darurat. Bapak Heri menambahkan bahwa penandatanganan perjanjian kerja laut ini merupakan bagian dari program peningkatan keselamatan dan kesejahteraan pekerja di sektor perikanan yang dicanangkan oleh pemerintah. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan dan kesejahteraan bagi para ABK. Ini baru langkah awal dan kami akan terus mengawal implementasi perjanjian ini,” pungkasnya. Dengan adanya perjanjian kerja laut yang jelas dan formal, diharapkan kesejahteraan dan keamanan para ABK dapat terjamin, serta tercipta hubungan kerja yang lebih baik antara pemilik kapal dan ABK di PPP Bajomulyo. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas di sektor perikanan, memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah

Tanda Tangan Perjanjian Kerja Laut Oleh Abk Kapal Yang Akan Berangkat Didepan Syahbandar Ppp Bajomulyo Read More »

Kondisi Tpi Unit I Juwana Setelah Sedekah Laut Di Bajomulyo

Kondisi Tpi Unit I Juwana Setelah Sedekah Laut Di Bajomulyo Setelah acara Sedekah Bumi berlangsung diadakan pembersihan area TPI 1 dan 2 untuk kenyamanan kegiatan perikanan yang akan di mulai normal. Setelah acara tradisional Sedekah Laut di Bajomulyo yang berlangsung meriah, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Unit I Juwana mengalami peningkatan aktivitas yang signifikan. Sedekah Laut, yang merupakan ungkapan rasa syukur nelayan kepada Tuhan atas hasil laut yang melimpah, telah menjadi magnet yang menarik perhatian warga dan wisatawan ke kawasan pesisir Juwana. Acara Sedekah Laut di Bajomulyo, yang diadakan pada akhir pekan lalu, melibatkan serangkaian ritual adat, termasuk upacara persembahan ke laut, arak-arakan perahu, dan berbagai hiburan rakyat. Tradisi ini tidak hanya menjadi bagian penting dari budaya nelayan setempat tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang membawa dampak positif bagi ekonomi lokal, termasuk TPI Unit I Juwana. Pasca acara tersebut, TPI Unit I Juwana mencatat peningkatan jumlah transaksi dan volume ikan yang dilelang. Kepala TPI Unit I Juwana, Bapak Agus Setiawan, menyatakan bahwa suasana pasca Sedekah Laut membawa berkah tersendiri bagi para nelayan dan pelaku usaha perikanan di daerah tersebut. “Setelah Sedekah Laut, jumlah ikan yang masuk ke TPI meningkat sekitar 20%. Hal ini tentu memberikan dampak positif bagi perekonomian nelayan dan pelaku usaha di sini,” ujar Bapak Agus. Para nelayan mengaku bahwa acara Sedekah Laut memotivasi mereka untuk lebih giat melaut. Sebagian besar nelayan percaya bahwa ritual ini membawa berkah dan keberuntungan, sehingga mereka bersemangat untuk meningkatkan hasil tangkapan mereka. Salah satu nelayan, Pak Budi, menyampaikan bahwa ia berhasil mendapatkan hasil tangkapan yang lebih banyak dari biasanya. “Setelah Sedekah Laut, kami merasa lebih bersemangat dan percaya bahwa laut akan memberi kami rezeki yang lebih baik,” kata Pak Budi. Selain peningkatan volume tangkapan, TPI Unit I Juwana juga mencatat lonjakan jumlah pengunjung. Banyak wisatawan yang datang untuk menyaksikan langsung proses pelelangan ikan dan membeli ikan segar. “Kehadiran wisatawan ini sangat membantu meningkatkan penjualan ikan segar di TPI. Mereka tidak hanya melihat-lihat, tetapi juga membeli dalam jumlah yang cukup besar,” tambah Bapak Agus. Namun, peningkatan aktivitas ini juga menghadirkan tantangan tersendiri. Salah satunya adalah masalah kebersihan dan manajemen limbah. Dengan volume ikan yang lebih banyak, TPI Unit I Juwana harus bekerja ekstra untuk menjaga kebersihan dan memastikan pengelolaan limbah dilakukan dengan baik. Bapak Agus mengakui bahwa mereka harus meningkatkan upaya dalam hal kebersihan untuk menjaga lingkungan TPI tetap higienis dan nyaman bagi semua pihak. Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pati turut mendukung dengan menyediakan tambahan fasilitas kebersihan dan tim pengelola limbah. Kepala Dinas, Ibu Sri Wulandari, menyatakan bahwa mereka akan terus memonitor kondisi TPI dan memberikan bantuan yang diperlukan untuk memastikan operasional berjalan lancar. “Kami berkomitmen untuk mendukung TPI Unit I Juwana dalam mengatasi tantangan pasca Sedekah Laut, sehingga bisa terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal,” kata Ibu Sri. Secara keseluruhan, pasca Sedekah Laut di Bajomulyo, TPI Unit I Juwana mengalami kondisi yang lebih dinamis dengan peningkatan aktivitas ekonomi. Meskipun ada tantangan yang perlu diatasi, semangat dan kerja keras para nelayan serta dukungan dari berbagai pihak diharapkan mampu menjaga dan meningkatkan keberlanjutan ekonomi di kawasan pesisir ini.

Kondisi Tpi Unit I Juwana Setelah Sedekah Laut Di Bajomulyo Read More »

Scroll to Top